#level1 #day8 Komprod : “Memotong Kuku Balita”

Kali ini saya share tentang memotong kuku pada balita saat dia sadar, dalam arti tidak tidur ya. 

Biasanya anak usia 2tahun akan menyadari bahwa proses memotong kuku adalah salah satu kegiatan yang membuatnya tidak nyaman. Makanya orang tua memilih untuk melakukannya saat ia tidur. 

Tapi hari ini saya mencoba untuk memotong kukunya saat ia sedang menonton TV. Biasanya sih fine-fine aja jika potong kuku. 

Tapi siang ini Miyo menolak dan menangis. Padahal saya juga habis potong kuku didepannya. tapi tetap saja Miyo menolak dengan menangis. 

Akhirnya saya tanya “mengapa tidak mau potong kuku? biasanya gak apa” 

Miyo tadinya menangis menolak, setelah saya tanya begitu hanya menjawab “tong kuku bapak” 

Miyo memang selalu mengingat suatu kejadian ketika ia merasa “tersakiti” misalnya saja saat kakinya tertimpa toples kaca hingga kuku kakinya terbelah, maka jika Miyo ketiban sesuatu pasti menjerit dan memegang jempol kakinya. 

Maka setelah saya meneliti kenapa anak tidak mau melakukan suatu kegiatan rutin padahal biasanya tidak apa, maka saya akan menanyakan secara pelan “kenapa nak?” atau menebak apa yang membuatnya trauma. 

Semakin besar anak semakin bisa mengungkapkan isi hatinya, hanya saja sebagai orang tua kita yang harus menyelami perasaannya daripada memaksa anak agar tugas kita untuk merawat anak hari itu selesai. 

Gunakan cara yang lain yang tidak membuatnya mengingat suatu yang menyenangkan dan ceritakan bahwa segala musibah Insya Allah tidak terjadi 2x jika kita berhati-hati dan menganggap itu bukan suatu perkara besar, karena setiap orang bisa saja mengalaminya. bahkan bisa menceritakan kejadian kita pribadi di waktu kecil. 

Leave a comment