Ibu Hamil Jangan Takut Naik Kereta Commuter Line

Tulisan ini mencoba menceritakan tentang pengalaman saya yang sehari-harinya naik Commuter Line (CL) untuk menuju ke kantor. Saya mulai naik kereta setelah suami saya berpindah gedung tempatnya bekerja di Sentul (padahal dulu sewilayah) tapi ya apa mau dikata. Namanya tuntutan tugas negara. Jadilah kami harus berangkat sendiri-sendiri sampai ke tempat bekerja masing-masing.

Saat ini saya sedang hamil #26weeks dan tetap aktif bekerja dengan intensitas absen yang sedikit karena masih merasa fit. Banyak teman-teman yang khawatir, karena riwayat saya yang pernah mengalami keguguran jadi kepikiran sepertinya naik kereta bukan cara aman untuk menuju kantor. Tetapi saya menguatkan diri saya untuk sugesti positif dan sehat serta berniat bekerja.

Nah, mungkin ada beberapa ibu-ibu hamil yang mengurungkan niat untuk bekerja menggunakan kendaraan umum atau memilih resign demi kesehatan janinnya. Tapi saya mau berbagi tips agar ibu hamil tetap mendapatkan prioritas di CL.

Di tulisan saya sebelumnya https://nyaritakakenkidung.wordpress.com/2014/08/31/60-hari-setelah-tanggal-23-juni/ yang belum diketahui apakah saya hamil atau tidak tetapi kondisi saya yang sudah pegal badan saya mulai bandel menduduki kursi prioritas. Dan bila ditanya sama orang “mbak hamil gak?” Dengan tegas saya jawab “iya” . Kenapa? Karena bila saya menjawab iya tandanya saya akan dapat tempat duduk, dan bila ternyata saya hamil beneran kan menjaga badan saya agar tidak letih. :p
Daaaan dalam hati bila saya jawab iya, maka saya berharap itu doa agar saya beneran hamil, ya Allah. 😀

Setelah mengetahui hamil beneran maka saya tidak berbohong kepada penumpang lain bahwa saya hamil. Hehehe… Dan berikut cara ibu hamil agar nyaman di CL.
1. Ketahuilah jadwal CL agar tidak menunggu terlalu lama
2. Pastikan CL yang dinaiki tidak sedang dalam masalah, gangguan atau telat yang membuat badmood ( bisa cek di sosmed, grup atau berita)
3. Antrilah di pintu peron yang langsung menuju bangku prioritas untuk meminimalisir dorong-dorongan saat masuk kereta
4. Mintalah kursi secara baik-baik kepada penumpang yang bukan haknya atas prioritas tapi memakai kursi prioritas. “PERMISI, MAAF bisa minta kursi prioritasnya? Saya sedang hamil, mohon PENGERTIANNYA, atau PERTOLONGANNYA, TERIMAKASIH” tetap berikan senyum agar aura positif ibu hamil keluar. :))
5. Bila kereta terlalu padat, lebih baik menunggu kereta yang setelahnya. Ingat kan, waktu itu sempat ada yang heboh di sosmed karena ada yang posting sebal sama bumil, karena sudah bela2in pagi dateng biar dapet duduk eh diusir sama bumil. Sedih liatnya. 😦
Nah daripada dinyinyirin mending nunggu kereta berikutnya (Saya bumil yang malas berjuang). 😅
6. Bila sudah terlanjur masuk ke kereta dan padat sehingga tdk bisa berjalan menuju kursi prioritas, maka mintalah secara baik-baik tempat duduk di kursi yang bukan prioritas alias di tengah karena lumayan juga kalau harus berdiri atau desak-desakan. Gak kuat 😦
7. Biasakan jangan terlalu sering membuka gadget di CL karena kejahatan terjadi bila ada kesempatan dan keteledoran kita bukan?
Alasan lain adalah sebel juga gak sih, udah dikasih tempat duduk atau duduk, kita malah enak-enakan main gadget padahal yang berdiri depan kita aja desek-desekan, memang hak masing-masing sih tetapi kalau kita memiliki empati lebih, kenapa tidak?
8. Lebih baik membawa majalah tentang kehamilan atau buku tentang kehamilan, selain untuk killing time selama perjalanan, ini adalah ALAT utama saya agar dipercaya bila benar-benar hamil. Apalagi waktu hamil muda alias perutnya belum kelihatan besar. Dan tidak dipercaya bila sedang hamil 😦
Membaca buku di kereta terlihat lebih smart daripada mainan gadget bukan? Selain aman dari tindak kejahatan juga membuat bumil lebih cerdas. Hehehe
9. Mintalah bantuan kepada petugas yang ada di CL bila tidak mendapatkan kursi prioritas, dan jangan malu menanyakan rute kereta yang dinaiki agar tidak salah naik kereta. PR banget kan kalau salah jurusan. 😥
10. Janganlah membuka bekal saat perjalanan, karena selain ada tanda larangan untuk makan dan minum selama di dalam kereta, juga akan membuat penumpang lain kepingin, atau bau makanan akan menyeruak di penjuru gerbong. Bumil tidak boleh kelaparan atau ingin dianggap biasa makan di dalam CL? Kalau kita bisa sedikit lebih empati terhadap penumpang lain, kenapa tidak? Maka dari itu biasakan sarapan atau makan sebelum berangkat beraktifitas atau tahan lapar sampai turun di stasiun tujuan. Jadilah bumil cerdas. 🙂
11. Sediakan masker penutup mulut, atau wewangian di tas kita. Karena selain untuk menghindari berbagai macam virus, juga untuk menghindari bau tidak sedap dari penumpang lain. Kebayang kan bagaimana mualnya? Hihihi

12. jangan membawa gembolan terlalu banyak ya buibu, supaya tidak terlalu repot ketika berjalan di gerbong kereta
13. Jangan lupa membaca bismillah sebelum naik kendaraan ya. Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT.

Sekian tips yang saya berikan berdasar pengalaman saya pribadi, semoga bermanfaat bagi bumil-bumil yang merasa ragu untuk naik CL, tips ini juga berlaku bila bumil naik kendaraan umum lainnya loh. Jadilah bumil yang kuat dan aktif. Selamat mencoba! 🙂

IMG_7301

Leave a comment